SETELAH SAHUR KEMBALI TIDUR? DUH, STROKE SIAP MENYERANG!

Selepas sahur, banyak orang yang merasa tak kuat menahan kantuk. Tak jarang banyak yang langsung tidur setelah menghabiskan sahur mereka. Kebiasaan ini dilakukan oleh banyak orang, apalagi bagi mereka yang bekerja saat berpuasa. Menurut beberapa penelitian, sebenarnya banyak efek negatif yang muncul ketika seseorang langsung tidur setelah sahur. Berikut ini adalah beberapa efek negatif yang muncul akibat langsung tidur setelah sahur.

Timbunan Lemak Meningkat

Kebiasaan tidur setelah sahur memang akan meningkatkan risiko kegemukan. Hal ini terjadi karena makanan yang masuk ke perut tidak langsung dicerna oleh lambung. Akibatnya, kalori makanan tersebut pun disimpan dalam bentuk lemak. Apalagi bila Anda memakan makanan yang kaya akan karbohidrat, lemak, dan serba digoreng untuk sahur. Selain itu, menurut Prof. Jeremy Barnes dari Missouri State University, saat tidur setelah makan, otak akan merangsang lambung untuk meningkatkan kadar hormon grehlin sehingga Anda akan merasa lebih lapar ketika terbangun.

Asam Lambung Naik

Hal inilah yang paling umum terjadi pada mereka yang memiliki kebiasaan tidur setelah sahur, apalagi bila sudah memiliki riwayat maag sebelumnya. Karena makanan tidak tercerna secara baik, maka produksi asam lambung pun akan meningkat untuk mempercepat prosesnya. Akibatnya, asam lambung dapat mengikis lapisan dalam kerongkongan dan menyebabkan luka. Anda akan merasakan perut yang mulas, nyeri ulu hati, serta sensasi terbakar pada dada hingga tenggorokan.

Refluks Asam Lambung

Refluks Asam Lambung atau GERD merupakan akibat yang muncul dari masalah asam lambung naik yang terjadi terus menerus. Klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup sempurna sehingga asam lambung dapat mengalir ke kerongkongan. Beberapa gejala ketika Anda sudah terserang GERD adalah rasa panas di ulu hati, makanan terasa naik ke kerongkongan, mulut terasa asam dan pahit, mual, muntah, perut kembung, sulit menelan makanan maupun air, terus-terusan bersendawa, batuk, suara serak, mengi, serta rasa nyeri di dada,

Diare dan Sembelit

Makanan yang masuk ke dalam perut wajarnya akan langsung dicerna di lambung lalu diteruskan ke usus untuk dipadatkan menjadi feses. Hal ini terjadi selama 2 jam setelah makanan masuk ke lambung. Namun, bila Anda justru tidur dan lambung tidak langsung mencerna, makanan akan berdiam diri terlalu lama di lambung yang akan mengakibatkan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.

Stroke

Selain menyebabkan gangguan pencernaan, tidur setelah makan sahur juga dapat mengakibatkan stroke. Lambung yang membutuhkan lebih banyak asupan darah untuk memperlancar proses pencernaan membuat otak kekurangan oksigen. Bila hal ini terus berlanjut, maka risiko terserang stroke iskemik pun akan semakin meningkat.

Berbagai bahaya stroke di atas tentunya sangat menyeramkan bila terjadi pada Anda. Oleh karena itu, selama bulan suci ini usahakan untuk tidak langsung tidur setelah sahur. Ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu hingga jam kerja tiba, seperti mengaji, berdzikir, membaca, atau berjalan-jalan pagi.