HARUS NGGAK SIH PAKAI PANTYLINER?

Menjaga kebersihan daerah kewanitaan adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap perempuan. Bila tidak dirawat, daerah kewanitaan akan menjadi lembab dan gatal sehingga menyebabkan banyak bakteri menyerang. Hal ini tentunya sangat tidak nyaman apalagi bila harus beraktivitas seharian penuh. Untuk menghindari hal tersebut, banyak perempuan yang memutuskan untuk memakai pantyliner agar organ intim mereka tetap bersih dan nyaman.

Meskipun demikian, masih banyak perdebatan mengenai penggunaan pantyliner pada perempuan. Banyak yang mengatakan bahwa pantyliner justru menjadi sarang bakteri dan menyebabkan iritasi di daerah intim. Namun, banyak juga yang berpendapat bahwa pantyliner sangat membantu dalam menjaga kebersihan organ intim perempuan. Manakah yang benar?

Sebenarnya, memakai pantyliner tidak akan menjadi masalah bagi Anda asalkan Anda tahu tips agar organ intim Anda tetap dalam kondisi yang sehat. Saat memilih pantyliner, sangat tidak dianjurkan jika pantyliner yang Anda pilih mengandung plastik atau bahan lainnya yang mencegah udara untuk masuk. Jangan memilih pantyliner yang berbahan pewangi. Hal itu akan menjadikan daerah kewanitaan menjadi lembab sehingga tidak akan nyaman dipakai. Memilih pantyliner dengan bahan yang tepat juga memungkinkan Anda untuk terhindar dari iritasi atau infeksi.

Selain memilih pantyliner yang tepat, Anda juga harus mengikuti aturan pakai sesuai yang disarankan. Pantyliner sebaiknya diganti setiap 4 jam sekali. Rajin mengganti pantyliner akan sangat berpengaruh pada organ intim Anda. Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum atau sesudah mengganti pantyliner agar tetap higienis.

Terakhir, bila terjadi masalah setelah memakai pantyliner seperti gatal-gatal atau kulit menjadi merah, sebaiknya hentikan pemakaian segera. Bisa jadi Anda sudah terserang iritasi atau jamur yang mulai tumbuh. Lebih baik segera konsultasikan ke dokter kulit dan kelamin untuk mendapat pengobatan yang tepat.


Sumber: Steptohealth.com