CARA MENGHINDARI KANKER PAYUDARA UNTUK HIDUP YANG LEBIH NYAMAN

Menyambut Hari Kanker Sedunia 2023, mari tingkatkan kesadaran akan pencegahan, deteksi, hingga pengobatan kanker. Berdasarkan data Globocan, kanker payudara memiliki jumlah penderita terbanyak di Indonesia diantara jenis kanker lainnya. Lalu bagaimana sih cara menghindari kanker payudara?

Tidak hanya memiliki jumlah yang paling banyak, kanker payudara menjadi penyumbang kematian akibat kanker terbanyak. Hal ini karena sebagian besar kanker payudara terdeteksi pertama kali ketika sudah pada tahap lanjut. Padahal keadaan ini dapat Sobat Sehat cegah dengan mendeteksi sejak awal dan mencegah penyakitnya.

6 Cara untuk Menghindari Kanker Payudara

Walaupun mendeteksi sejak awal dapat meningkatkan peluang sembuh dari kanker menjadi tinggi, tetapi lebih baik jika Sobat Sehat menghindarinya. Sebab, ada pepatah yang mengatakan “Lebih baik mencegah daripada mengobati”.

Artinya, menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu hal yang sangat penting. Berikut beberapa langkah yang bisa Sobat Sehat lakukan untuk mencegah kanker payudara:

a. Perbanyak Makan Buah dan Sayur

Membiasakan konsumsi buah dan sayur setiap hari menjadi langkah penting dalam menghindari penyakit kanker. Buah dan sayur adalah bahan pangan yang memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Antioksidan ini berasal dari vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.

Senyawa antioksidan ini sangat penting dalam mencegah dan memperbaiki kerusakan sel yang menjadi pemicu kanker payudara. Konsumsi buah dan sayur ini juga harus dengan cara yang benar, lebih baik mengonsumsinya dalam keadaan matang.

b. Kurangi makan Daging yang Dibakar

Mengurangi asupan daging bakar, sate, atau steak bisa menjadi salah satu cara menghindari kanker payudara. Steak atau daging yang dibakar memang memiliki rasa dan sensasi yang nikmat, tetapi belum tentu aman untuk kesehatan.

Sebab, dalam buku Hidup Sehat Bebas Kanker (2014) mengatakan bahwa daging yang dimasak hingga gosong dapat menyebabkan kanker. Hal ini karena adanya senyawa amino heterosiklik pada daging gosong yang memiliki sifat karsinogenik.

c. Olahraga secara Teratur

Menurut sebuah media kesehatan, semakin aktif seseorang untuk bergerak, maka semakin kecil juga risiko terkena kanker payudara. Dengan berolahraga, tubuh akan mengurangi produksi hormon estrogen. Alhasil, risiko timbul kanker payudara juga semakin kecil.

d. Lakukan Proses Menyusui setelah Melahirkan

Ada sebuah studi yang mengatakan bahwa perempuan yang menyusui setelah melahirkan memiliki risiko terkena kanker payudara lebih kecil. Faktanya, perempuan yang menyusui mengalami perubahan mikroskopis pada sistem pengiriman susu.

Keadaan tersebut dapat melindungi payudara terhadap sel kanker. Namun, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor usia juga.

e. Hentikan Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

Cara menghindari kanker payudara selanjutnya adalah dengan menghindari rokok dan alkohol. Sebab, rokok dan minuman beralkohol merupakan sahabat baik dari sel kanker.

Apalagi jika ditambah dengan kebiasaan tidak sehat lainnya seperti begadang, stres, dan makan junk food, maka kanker payudara semakin mungkin terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya hentikan dan jauhi kebiasaan minum alkohol dan asap rokok.

f. Rajin Berjemur dan Konsumsi Vitamin D

Sering berjemur di bawah sinar matahari ternyata juga bisa menjadi langkah kecil dalam mencegah kanker payudara. Sebab, berjemur dapat mengaktifkan vitamin D di dalam tubuh secara alami. Berjemur ini sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan durasi 15 menit.

Walaupun demikian, jangan lupa konsumsi vitamin D untuk melengkapi kebutuhan gizi. Berbagai vitamin D ini bisa didapatkan di Apotek K-24 terdekat. Lakukan konsultasi dengan apoteker kami untuk mendapatkan produk vitamin D yang sesuai, ya! Sobat Sehat juga bisa mendapatkannya lewat aplikasi K24Klik atau DI SINI.

Itulah beberapa cara menghindari kanker payudara yang dapat Sobat Sehat lakukan di kehidupan sehari-hari. Yuk, mulai lakukan kebiasaan-kebiasaan kecil agar kasus kanker payudara di Indonesia bisa menurun.

 

 Sumber: media online tentang kesehatan