IYA SIH BIKIN CERAH, TAPI APAKAH HIDROKUINON BERBAHAYA UNTUK WAJAH?

Beberapa waktu lalu media sosial tengah ramai dengan adanya perdebatan antara seorang dokter kecantikan dengan selebriti tanah air mengenai krim wajah yang mengandung hidrokuinon yang kerap dianggap berbahaya untuk kulit.

Sebenarnya, apa sih efek samping hydroquinone dan apakah selalu berbahaya untuk kulit wajah?

Menurut David Shafer, ahli bedah kosmetik di Amerika Serikat, hidrokuinon merupakan senyawa kimia yang ditemukan pada awal 1800-an dan digunakan untuk berbagai perawatan kulit. Kandungan bahan kimia ini bisa berinteraksi dengan pigmen yang memberikan warna cokelat atau kita kenal dengan melanin. Maka tak heran jika hidrokuinon banyak ditemukan pada krim pemutih wajah dan dimanfaatkan sebagai obat topikal untuk pemakaian luar saja. 

Meski begitu, penggunaan krim yang mengandung hidrokuinon hanya boleh digunakan dalam jangka waktu pendek. Zat kimia ini tak disarankan untuk dipakai dalam waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Selain itu, dalam dosis tertentu penggunaan hidrokuinon pun harus dalam pengawasan dokter. 

Menurut Healthline, di tahun 1982 Food and Drug Administration Amerika Serikat mengakui jika hydroquinone aman dan efektif. Namun beberapa tahun kemudian kekhawatiran tentang keamanan kandungan zat kimia ini mulai muncul hingga akhirnya FDA pun menarik hidrokuinon dari pasar. Sebab, FDA menemukan banyak dari produk hidrokuinon yang mengandung kontaminan seperti merkuri. 

Namun, sejak saat itu FDA telah memastikan jika hidrokuinon dapat aman dijual bebas namun dalam konsentrasi dosis 2 persen. Meskipun beberapa negara lain seperti Inggris, Eropa, dan Jepang telah melarang penggunaan kandungan hidrokuinon pada krim pemutih wajah. 

Sedangkan di Indonesia, menurut ketentuan dari BPOM saat ini penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik atau obat bebas telah dibatasi. Penggunaan hidrokuinon dalam dosis yang wajar, di bawah pengawasan dokter, dan tidak dalam jangka panjang dinilai tak akan menimbulkan masalah. 

Jika digunakan dalam dosis yang tak wajar, kandungan hidrokuinon dalam kosmetik bisa menimbulkan efek samping. Misalnya seperti membuat kulit terbakar, terkelupas, kering, hingga iritasi. Selain itu, zat kimia ini pun bisa menimbulkan reaksi alergi. Penggunaan hidrokuinon dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan ochronosis atau perubahan warna kulit menjadi hitam kebiruan dan muncul jerawat papula yang menonjol, terasa padat, dan nyeri. 

Jangan sembarangan menggunakan produk kosmetik ya Sobat Sehat! Pastikan kosmetik yang digunakan aman dan jangan menggunakan skincare yang tidak jelas kandungan bahannya. 


Source:

Dikutip dari berbagai sumber