6 TES YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM PROGRAM HAMIL

Kehamilan yang sehat tentu menjadi impian setiap perempuan. Selain memperhatikan kondisi janin, seorang perempuan juga harus melakukan persiapan sejak sebelum kehamilan terjadi. Persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan berbagai jenis pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian, dapat diketahui apabila ada kelainan maupun masalah kesehatan lainnya pada rahim .Lalu, apa saja jenis pemeriksaan yang dianjurkan?

Tes Darah

Tes darah direkomendasikan oleh dr. Sheri Lawson, direktur kebidanan dan kandungan di Johns Hopkins Medicines, untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan genetik pada tubuh seorang perempuan. Bila ternyata Anda memiliki penyakit genetik tertentu, risiko hal tersebut pada kehamilan dan bayi.

Cek Gula Darah

Tes selanjutnya adalah tes gula darah untuk mengetahui apakah calon ibu memiliki diabetes atau tidak. Bila seorang perempuan memiliki diabetes, maka akan ada risiko bayinya lahir dengan gula darah rendah, bayi lahir mati, atau harus menjalani operasi caesar.

Tes Fungsi Tiroid

Mengetahui jumlah hormon tiroid juga penting untuk dilakukan sebelum hamil. Bila calon ibu mengalami kekurangan hormon tiroid, maka janin akan kesulitan untuk tumbuh normal. Namun, bila terlalu banyak maka akan bahaya untuk janin juga. Jadi, harus dipastikan bahwa jumlahnya normal saat hamil.

Cek Obat Yang Dikonsumsi

Selama program hamil, Anda akan diberikan beberapa jenis obat-obatan untuk mendukung kehamilan. Nah, pada saat ini, penting untuk memastikan bahwa semua obat yang Anda konsumsi cocok dengan kondisi tubuh Anda dan tidak menunjukkan efek samping tertentu. Pasalnya, ada beberapa jenis obat yang bereaksi terhadap obat lainnya. Jadi, konsultasikan dengan dokter mengenai obat yang Anda konsumsi selama program hamil.

Pap Smear

Menjalani tes pap smear memang sebaiknya dilakukan bagi perempuan yang sudah aktif melakukan hubungan seksual. Pap smear dilakukan untuk mendeteksi virus HPV yang bisa menjadi penyebab kanker serviks pada perempuan. Bila memang terdeteksi ada virus HPV, maka akan dilakukan biopsi yang sebaiknya dilakukan saat sedang tidak hamil.

Tes Penyakit Kelamin

Melakukan tes penyakit kelamin memang penting untuk dilakukan sebelum hamil karena penyakit kelamin seperti klamidia atau sipilis terkadang tak terdeteksi di awal. Bila Anda terinfeksi penyakit kelamin, kehamilan pun akan terhambat. Oleh karena itu sebaiknya tes penyakit kelamin dilakukan sebelumya.


Sumber: Hellosehat.com