ANAK MULAI KUCEK-KUCEK MATA? WADUH JANGAN-JANGAN..

Mata yang sehat adalah anugerah yang harus disyukuri. Tidak semua orang bisa melihat dengan normal. Bahkan meskipun awalnya mata Anda normal, seiring dengan berjalannya waktu penglihatan akan semakin melemah. Ada juga yang terserang gangguan penglihatan seperti rabun jauh, silinder, atau rabun dekat. Hingga kini, sebanyak lebih dari tiga juta penduduk Indonesia masih mengalami gangguan penglihatan, mulai dari kebutaan hingga gangguan penglihatan karena rabun. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2030 penduduk Indonesia dapat menggunakan mata dengan optimal tanpa terganggu penglihatannya.

Anda juga bisa mendukung program tersebut, lho! Anda bisa berpartisipasi dengan menjaga penglihatan anak ataupun bayi Anda. Sebagai orangtua, Anda tentunya ingin anak Anda untuk memiliki mata yang sehat dan terbebas dari rabun. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan jika Anda ingin menjaga kesehatan mata anak Anda.

  • Pastikan Anda selalu makan makanan yang sehat, baik saat hamil maupun setelah melahirkan. Apabila anak melihat Anda memakan makanan yang sehat, ia akan cenderung meniru. Dengan demikian, makanan yang ia konsumsi sepenuhnya akan menjadi makanan sehat.

  • Makanan yang Anda konsumsi dan berikan pada anak sebaiknya mengandung gizi yang seimbang seperti antioksidan, vitamin C, vitamin E, omega 3, dan lutein yang dapat menjaga kesehatan mata. Beberapa jenis makanan yang bisa menjadi pilihan adalah salmon, udang atau tuna. Namun, hindari memberi ikan mackerel atau sirip hiu karena mengandung merkuri yang tinggi.

  • Berikan mainan yang sesuai usia anak. Jangan sampai Anda memberikan mainan yang berujung runcing karena bisa menusuk mata atau melukai anak.

  • Selalu cek kesehatan mata anak Anda. Sejak bayi, mata anak Anda sudah menunjukkan kondisinya, seperti mata juling atau strabismus. Semakin awal Anda melihat gejalanya, semakin mudah pula untuk disembuhkan.

  • Perhatikan mata anak untuk melihat apakah ada selaput atau titik putih yang bisa jadi gejala atau tanda katarak .

  • Saat bermain di luar ruangan atau di bawah terik matahari, selalu pakaikan kacamata atau pelindung agar mata anak Anda tidak menerima kontak langsung dengan sinar ultraviolet. Terutama bila iris mata anak Anda berwarna cerah.

  • Pastikan Anda juga memakai pelindung mata saat berolahraga agar menjadi contoh bagi anak

  • Selalu lakukan cek rutin pada mata anak Anda sejak masih bayi agar dapat diketahui apabila ada gangguan.

Ada kalanya meskipun Anda sudah mengawasi saat anak bermain, namun saat ia bermain mungkin luput dari pengawasan Anda sehingga matanya terkena sesuatu. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan apabila mata anak Anda terluka.

  • Apabila anak Anda menumpahkan cairan yang tidak Anda ketahui ke mata, hal pertama yang harus dilakukan adalah membilas matanya dengan air setidaknya selama 20 menit dan segera telpon rumah sakit terdekat. Jangan berhenti membasuh mata anak Anda sebelum bantuan datang.

  • Bila area mata anak Anda terpukul atau terbentur benda tumpul, perhatikan terlebih dahulu apakah ada benjolan atau darah yang mengucur. Tanya juga apakah anak Anda merasa penglihatannya kabur atau tidak. Jika ya, segera telpon rumah sakit terdekat.

  • Selagi menunggu kedatangan bantuan, Anda bisa mengompres area yang terbentur dengan air dingin atau es hingga bantuan datang. Pastikan es yang Anda gunakan dilapisi dengan kain agar tidak melukai mata.

  • Apabila mata anak Anda terluka karena benda tajam, JANGAN memencet kelopak mata atau area yang sakit. Segera tutup dengan perban dan periksakan ke dokter mata terdekat agar diberikan pertolongan sesegera mungkin. 

Berbagai cara di atas harus Anda perhatikan agar kesehatan mata anak Anda dapat selalu terjaga. Bila hal tersebut Anda terapkan ke semua anak Anda, tentunya saat dewasa mereka tidak perlu mengalami masalah karena mata yang rabun sehingga dapat menggunakan mata secara optimal.


Sumber: Webmd.com