SELALU KURANG TIDUR, BISA ANCAM JIWAMU!

Sebagian orang mungkin tidak merasakan akibat kurang tidur karena mereka memperoleh tidur yang cukup. Tidur adalah satu-satunya kesempatan yang dimiliki otak untuk beristirahat. Oleh karena itu, apabila Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup kemungkinan besar Anda justru merasa lelah saat terbangun. Tidak banyak yang begitu menyadari berbagai bahaya yang terjadi bila seseorang kurang tidur. Mereka justru memaksakan tubuh untuk beraktivitas dengan normal meskipun sebelumnya kekurangan tidur. Faktanya, ada banyak bahaya yang bisa terjadi bila seseorang kekurangan tidur. Berikut ini adalah bahaya yang dapat terjadi bila Anda kekurangan tidur.

1. Kurang Tidur Dapat Sebabkan Kecelakaan

Setiap tahunnya, angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena sopir yang mengantuk terus bertambah. Banyak sopir yang mengaku mereka kurang tidur sehingga kehilangan kendali atas kendaraan yang ia kemudi. Kecelakaan akibat sopir yang mengantuk semakin tinggi angkanya saat musim mudik. Saat menyetir, sopir mendadak tertidur hanya selama tiga detik namun akibatnya sungguh fatal. Oleh karena itu, bila Anda tidak ingin mencelakai orang lain karena kurang tidur, sebaiknya tidak memaksakan menyetir ketika tubuh sedang lelah atau mengantuk.

2. Kurang Tidur Dapat Turunkan Kecerdasan

Karena tidur adalah satu-satunya kesempatan yang dimiliki otak untuk beristirahat, ketika kurang tidur kemampuan otak untuk berpikir dan menyerap pelajaran pun ikut menurun. Anda menjadi kurang fokus, susah berkonsentrasi, tidak dapat menyelesaikan masalah, dan tentunya menjadi kurang waspada. Selain itu, tidur juga membantu otak untuk memperkuat ingatan sehingga apa yang dipelajari pada hari itu dapat terserap dengan baik. Jadi, jika Anda kurang tidur tentunya Anda akan kehilangan kesempatan untuk memperkuat ingatan.

3. Ancaman Berbagai Penyakit

Ada berbagai jenis penyakit yang dapat berkembang atau semakin parah apabila seseorang kurang tidur. Perlu diketahui bahwa kurang tidur dapat meningkatkan resiko terserang beberapa jenis penyakit seperti penyakit jantung, detak jantung yang tidak beraturan, tekanan darah tinggi, stroke, dan juga diabetes. Tentunya Anda tidak ingin terserang berbagai penyakit tersebut.

4. Menurunnya Hasrat Seks

Pakar tidur menyatakan bahwa pria dan wanita yang kekurangan jam tidur juga memiliki hasrat dan libido seks yang rendah. Hal ini mungkin terjadi karena orang yang kurang tidur biasanya kekurangan energi. Sebuah penelitian di tahun 2002 menemukan bahwa pria yang mengalami gangguan tidur memiliki hormon testosteron yang rendah.

5. Kurang Tidur Sebabkan Penuaan Kulit

Bisa dipastikan bahwa kurang tidur akan berefek pada penampilan Anda. Mata akan membengkak dan kulit terlihat kusam. Saat Anda tidak mendapat tidur yang cukup, tubuh Anda akan memproduksi hormon stres yang disebut kortisol. Apabila jumlah kortisol tinggi, hormon tersebut dapat merusak kolagen pada kulit. Selain itu, saat tidur manusia juga memproduksi hormon pertumbuhan yang dapat meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan menguatkan tulang. Jadi, jika Anda kurang tidur, bisa jadi pertumbuhan Anda juga terganggu.

6.  Berat Badan Akan Naik

Tidur berlebihan maupun kurang tidur, dua-duanya akan berpengaruh pada peningkatan berat badan Anda. Tidur terlalu lama bisa memperlambat proses metabolisme yang menyebabkan lemak tetap bertahan di dalam tubuh. Di lain sisi, kekurangan tidur akan meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan saat terbangun karena tubuh terasa lelah. Rasa lapar itulah yang akan menyebabkan tubuh menjadi banyak makan yang bisa berujung pada obesitas. Tidur dengan waktu yang cukup adalah cara terbaik untuk menjaga berat badan tubuh.

7. Resiko Kematian Meningkat

Peneliti dari Inggris menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 5-7 jam setiap malamnya cenderung meningkatkan resiko kematian hingga dua kali lipat. Hal ini dapat terjadi karena kurang tidur dapat meningkatkan kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Penyakit ini semakin tinggi resikonya menyerang Anda bila Anda kurang tidur. 


Sumber: Webmd.com