4 PENYAKIT KUNO YANG MULAI MEWABAH SELAIN DIFTERI

Mewabahnya penyakit difteri hingga digolongkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia ternyata bukanlah satu-satunya kejadian munculnya lagi penyakit kuno di dunia. Seperti yang kita ketahui, pada zaman dahulu penyakit difteri sudah mewabah dan mengakibatkan tingginya kasus kematian di berbagai belahan dunia. Dengan ditemukannya vaksin difteri, kasus difteri semakin menurun dan bahkan sudah jarang ditemukan. Namun, akhir-akhir ini saja kasus difteri kembali muncul dan merebak di berbagai tempat termasuk Indonesia. Mewabahnya difteri ini diduga karena adanya gerakan yang menolak vaksin sehingga penyakit tersebut merebak lagi. Namun, ternyata difteri bukanlah satu-satunya penyakit kuno yang muncul lagi setelah bertahun-tahun.

1. Campak

Wabah campak terburuk di Amerika Serikat terjadi pada tahun 2000. Kemudian, pada tahun 2014 wabah campak kembali muncul dan menyerang sekitar 667 orang. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyampaikan bahwa kasus wabah campak terjadi pada komunitas Amish yang tidak mendapatkan vaksinasi. Selain itu, Filipina juga menjadi salah satu negara dengan kasus campak terbanyak yaitu hingga 21ribu kasus dan 110 di antaranya meninggal dunia.

2. Cacar

Cacar air ternyata juga salah satu penyakit kuno yang cukup mematikan bertahun-tahun yang lalu. Berkat vaksin, kini cacar air sudah tidak lagi mematikan meskipun masih banyak ditemui. Namun, pada tahun 2015, sebuah sekolah di Australia terkena wabah cacar yang cukup parah. Sebanyak 25% dari total siswa terserang cacar air. Wabah tersebut muncul juga dikarenakan sekolah tersebut menerima siswa yang orangtuanya menolak vaksin. Di Australia, pemberian vaksin memang cukup ketat. Bagi anak yang orangtuanya menolak vaksin, anaknya tidak akan diterima di fasilitas pendidikan formal. Sekolah tersebut tetap menerima sebagai bentuk toleransi.

3. Pertusis

Pertusis atau batuk rejan mulai muncul lagi di daerag Alberta, Kanada. Dalam 12 minggu, terdapat 17 kasus batuk rejan di daerah yang sering terjadi penolakan terhadap vaksin. Anak-anak tidak mendapatkan perlindungan herd immunity yang menjadikan wabah cepat menular.

4. Gondongan

Penyakit gondongan mengakibatkan pembengkakan pada kelenjear di area leher. Setelah kasus ini bertahun-tahun tidak muncul, pada 2016 di Amerika Serikat terjadi peningkatan kasus gondongan hingga empat kali lipat. Bila sebelumnya hanya ditemukan sekitar 1000 kasus, peningkatan hingga  4258 kasus.


Sumber: Detik.com