GIGITAN HEWAN TERINFEKSI RABIES YANG HARUS DIHINDARI

Banyak orang yang takut akan hewan peliharaan karena mereka khawatir apabila tergigit maka akan terinfeksi rabies. Ya, virus rabies memang ditularkan melalui gigitan hewan. Namun, mungkin Anda penasaran mengenai bagaimana virus tersebut dapat ditularkan kepada manusia. Nah, bersamaan dengan Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September, mari kita kenali lebih dalam mengenai rabies agar kita tidak salah paham mengenai penyakit ini.

Rabies adalah sebuah kondisi kesehatan yang mengancam hidup ribuan orang di seluruh dunia. Virus rabies menyerang pusat sistem syaraf pada hewan berdarah panas dan bisa ditularkan ke manusia melalui luka ataupun gigitan hewan. Penyakit ini dapat ditangani dengan menyuntikkan vaksin rabies sesegera mungkin ketika tandanya mulai terlihat. Virus yang menyerang pusat syaraf menyebabkan pembengkakan dan radang pada otak.

Pada manusia, ketika tergigit hewan yang terinfeksi rabies, virus rabies akan menyebar melalui sistem syaraf ke otak. Penyebaran virus akan lebih cepat apabila gigitan terletak pada area kepala atau leher. Ketika virus sudah mencapai otak, virus akan berkembang cepat dan menyebabkan pembengkakan pada otak yang bisa menyebabkan kematian.

Tidak hanya anjing, ternyata ada banyak hewan yang dapat menyebarkan virus rabies seperti kelelawar, kucing, sapi, kelinci, kambing, monyet, dan masih banyak lagi. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menghindari rabies? Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menghindari rabies, yaitu:

  • Sebelum mengunjungi area yang memungkinkan Anda untuk melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi rabies, dapatkan vaksin rabies terlebih dahulu

  • Selalu berikan vaksin anti rabies untuk hewan peliharaan

  • Apabila ada hewan liar berperilaku aneh, segera laporkan ke pihak yang berwenang

  • Hindari kontak langsung dengan hewan liar

  • Jangan sampai kelelawar atau hewan liar lainnya masuk ke area pemukiman warga.

Saat tergigit hewan liar, Anda harus segera mencuci luka dengan air bersih dan sabun setidaknya selama 15 menit. Setelah itu, Anda harus mengawasi perubahan pada tubuh Anda, apabila menunjukkan gejala infeksi rabies, maka segera kunjungi dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. Gejala rabies umumnya seperti gejala flu, yaitu demam, pusing, tidak nafsu makan, dan bengkak pada area yang digigit. Selain itu, pastikan hewan yang menggigit Anda juga ditangkap agar bisa dilakukan tes rabies juga. Dengan demikian, dapat dilakukan pencegahan pada kasus rabies lainnya.


Penulis: Gilang Wening Pertiwi

Sumber: Hopskinmedicine.org