TERLALU SEMANGAT MENGELUARKAN INGUS BISA RUSAK PENDENGARAN DAN PICU SINUSITIS

Sobat Sehat, perubahan suhu yang ekstrim dari panas ke dingin atau sebaliknya di musim penghujan ini, sering menyebabkan respons tidak nyaman pada saluran pernapasan atas, seperti pilek (hidung tersumbat). Ingus yang tidak dikeluarkan saat pilek memang seringkali mengganggu. Namun, hati-hati mengeluarkan ingus dengan cara menghembuskannya kencang-kencang, apalagi bersamaan antara kedua lubang hidung. Ada kemungkinan hal tersebut dapat memicu gangguan pendengaran dan sinusitis.


Dilansir di detikhealth, dr. Rusdian Utama Roieslani, SpTHT-KL dari RS Gandaria mengungkapkan bahwa mengeluarkan ingus terlalu kencang bisa membuat ingus masuk ke dalam telinga. Keberadaan cairan atau lendir seperti ingus di dalam rongga telinga bagian tengah ini dalam istilah medis disebut “Otitis Media Efusi”.


Kondisi ini bisa berakibat fatal karena dapat memicu tuli. Efek tuli bisa bersifat sementara selama ada cairan ingus, tetapi bisa juga bersifat permanen jika keberadaan ingus tersebut sampai merusak gendang telinga. Cara mengatasinya adalah dengan penyedotan, tentunya dengan alat khusus dan dilakukan oleh dokter THT yang berkompeten.


Selain itu, menurut dr. J. Owen Hendley dan beberapa pakar infeksi lain dari University of Virginia dan University of Aarhus di Denmark, menghembuskan ingus kencang-kencang dapat meningkatkan tekanan yang besar dalam rongga hidung hingga 7 kali lebih besar dibandingkan peningkatan yang dihasilkan ketika bersin atau batuk.


Peningkatan tekanan tersebut menyebabkan aliran balik ingus ke dalam rongga sinus. Padahal, telah kita ketahui bahwa ingus yang terbentuk saat terserang pilek dapat mengandung bakteri atau virus. Dengan masuknya ingus ke rongga sinus, bakteri dan virus dapat terdorong ke dalam dan menempel pada rongga sinus, menyebabkan sinusitis.


Lalu, bagaimana cara mengeluarkan ingus yang baik dan benar? Dikatakan oleh dr Rusdian, menghembuskan ingus dari hidung diperbolehkan selama dihembuskannya tidak terlalu kencang. Embuskan ingus secara perlahan dari lubang hidung kanan dan kiri secara bergantian. Cara lain yang jauh lebih aman adalah tidak dihembuskan tetapi diisap, masuk kerongkongan, lalu dikeluarkan lewat mulut.


Untuk memudahkan aliran ingus keluar, Sobat Sehat bisa memperbanyak konsumsi cairan untuk tubuh, dengan minum minimal 8 gelas air putih perhari. Konsumsi obat dekongestan (pelega hidung tersumbat) atau pajanan uap panas juga dapat membantu melegakan hidung tersumbat. Salam Sehat :)


Ilustrasi foto : shutterstock