VAGINA BERDARAH SAAT BERHUBUNGAN INTIM? GAWAT!

Bukan hubungan seksual yang pertama kalinya, tapi vagina justru berdarah darah? Waduuh kenapa tuh?

Vagina yang berdarah saat berhubungan seksual sebenarnya bukanlah hal yang baru. Hal ini mungkin saja terjadi kepada beberapa wanita. Sumber darah yang muncul bisa terjadi karena gesekan pada vagina yang kering atau vagina yang kurang elastis. Oleh karena itu, keadaan ini lebih sering terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause.

Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa kondisi lain yang bisa menjadi penyebab pendarahan vagina saat berhubungan seksual. Apa saja penyebabnya?

 Pertama, karena gejala radang serviks.

Radang serviks atau leher rahim bisa menyebabkan vagina berdarah saat berhubungan seksual. Kondisi ini disebut dengan erosi serviks yang biasanya terjadi pada wanita hamil, wanita muda, dan wanita yang menggunakan kontrasepsi pil.

Kedua, karena vaginitis atrofi.

Wanita yang sudah menopause akan sering mengalami pendarahan saat atau setelah berhubungan seksual. Sebab, menurunnya kadar estrogen dapat menyebabkan dinding vagina menipis sehingga produksi lendir untuk pelumas semakin menurun juga. Kondisi inilah yang disebut dengan vaginitis atrofi. Untuk mengatasinya, Sobat Sehat dapat melakukan terapi estrogen atas rekomendasi dokter.

 Terakhir, karena infeksi menular seksual.

Klamidia dan gonore adalah beberapa jenis infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan perdarahan vagina saat berhubungan seksual. Begitu juga dengan infeksi menular seksual lainnya seperti sifilis maupun herpes genital.

Bila Sobat Sehat mengalami perdarahan vagina yang tidak wajar saat berhubungan seksual atau setelahnya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk mengetahui penyebabnya.