APOTEK K-24 PEROLEH AWARD INDONESIA DIGITAL POPULAR BRAND 2015

JAKARTA – Jaringan Waralaba Apotek K-24 di penghujung tahun  ini kembali memperoleh penghargaan INDONESIA DIGITAL POPULAR BRAND 2015  dari Indonesia Digital Popular Brand Award 2015. Penghargaan ini merupakan sebuah penghargaan dari PlasaFranchise.com sebagai portal MEDIA ONLINE Franchise & Business Opportunities bekerjasama dengan IMFocus yang merupakan Konsultan SEO & Marketing Online (Search Engine Marketing / SEM) dan sebagai Mitra Tersertifikasi Google serta TRAS N CO yang bertujuan untuk men support para pelaku bisnis waralaba dalam penggunaan search engine online.


Kegiatan yang berlangsung pada Jumat 27 November 2015 di Hotel Shangri-La Jakarta ini merupakan sebuah penghargaan tertinggi bagi merek-merek Franchise, Business Opportunity, UKM di Indonesia yang telah berhasil membangun popularitas dan aktifitas brand-nya melalui media internet, sehingga unggul dibanding brand-brand lainnya. Penghargaan diterima oleh Bapak Bagas Ananta selaku IT Manager PT. K-24 Indonesia.


Perlu diketahui Apotek K-24 pertama kali dibuka pada tahun 2002 dan kemudian pada tahun 2005 Apotek K-24 di bawah bendera PT. K-24 Indonesia yang berpusat di Yogyakarta memulai membuka jaringan waralaba dan menggunakan jaringan online untuk mempermudah akses pengembangan  waralaba tersebut.


Penggagas Indonesia Digital Popular Brand Award sekaligus Founder & Chairman PlasaFranchise.com  dan TRASNCO Indonesia Tri Raharjo  mengatakan bahwa, tujuan IBDBA 2015 adalah, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan internet di era digital. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk merangsang merek-merek baru yang cakap dalam hal digital marketing, digital brand building, digital awareness, digital affair, etc.


"IBDBA 2015 juga diharapkan untuk memberikan pengaruh positif terkait pengalaman digital strategi kepada pengusaha-pengusaha lain. Membangun pencitraan positif baik secara bisnis maupun nilai usaha yang digeluti dan melahirkan merek-merek yang unggul dalam hal pemanfaatan digital dan berkualitas di dunia  digital strategi yang diakui secara global," ujar Tri Raharjo.


Untuk mendapatkan pemenang yang berkualitas maka dilakukan survei Digital Brand Index 2015 yang dimulai pada bulan Juli – Oktober 2015, dengan menggunakan 3 parameter penilian sebagai berikut: Yang pertama adalah Search Engine Based. Ini merupakan metode search engine via Google.co.id untuk mengukur berapa banyak merek Franchise/BO tersebut di CARI berdasarkan angka pencarian rata-rata perbulan. Dan Parameter ini diberi bobot penilaian sebesar 40%.


Selanjutnya adalah Sosial Media Based. Sosial media yang di ukur adalah Facebook & Twitter Corporate Franchise/BO dengan menggunakan data pihak ke-3 yaitu website: http://likealyzer.com/ untuk penilaian Facebook dan www.topsy.com untuk penilaian twitter. Parameter ini diberi bobot penilaian sebesar 40%.


Dan yang terakhir adalah Website Based. Pengukuran metode ini menggunkan situs Google http://developers.google.com dengan mengukur 2 hal yaitu kecepatan website saat di akses (load time) dan User Friendliness dari website Corporate Franchise/BO. Dan parameter ini diberi bobot penilaian sebesar 20%.


“Dari tiga parameter tersebut kami melakukan pembobotan dari masing-masing parameter, lalu kami memeringkatkan merek-merek mana saja yang masuk kedalam INDONESIA DIGITAL POPULAR BRAND 2015,” lanjut Tri Raharjo.