PT K-24 INDONESIA SERAHKAN DANA BANTUAN BEDAH RUMAH UNTUK DUA KELUARGA DI KABUPATEN KULONPROGO DIY

Kemah Kebangsaan DIY keempat yang digelar 28 hingga 30 Oktober dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bawono X, di Lapangan Desa Banyuroto Kecamatan Nanggulan. Dalam kesempatan itu, PT K-24 Indonesia menyerahkan bantuan dana bedah rumah untuk dua unit rumah milik Suradi (55 th) asal Dusun Dlingo, Desa banyuroto, Kecamatan Nanggulan Kulonprogo DIY, dan  satu unit rumah lagi milik Suwahid (64th) warga Dusun Angin Angin Desan Banyuroto Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo DIY. Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Direktur Utama PT. K-24 Indonesia dr. Gideon Hartono kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bawono X, yang langsung diserahkan kepada penerima bantuan.


Sebanyak 400 peserta dari berbagai elemen pemuda di DIY, mulai dari Karang Taruna Kabupaten/Kota se DIY, TAGANA, Pramuka, KNPI, IKPMD. Kemah Kebangsaan ke-4 di Kulonprogo bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat pemuda untuk berkarya, menjadi pemuda istimewa untuk membantu pembangunan di segala bidang di Yogyakarta dan Indonesia.


"Kemah Kebangsaan Satu 2012 di Bantul, 2013 Gunung Kidul, 2014 di Sleman, dan sekarang ke-4 2015 di Kulonprogo, merupakan kegiatan untuk meneguhkan kembali posisi Karang Taruna sebagai agent of change. Pemuda merupakan potensi besar untuk mendorong pengentasan dan penanggulangan kemiskinan," kata Sri Sultan Hamengku Bawono X dalam sambutannya.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi mengatakan Kemah Kebangsaan di Kulonprogo selayaknya tidak dimaknai sebatas rutinitas bergilir semata. Namun diharapkan mampu menunjukkan peran menyikapi rencana pembangunan fasilitas publik Bandara Internasional Baru di Kulonprogo.


"Karang Taruna memiliki tugas sebagai petugas penyelenggara kesejahteraan sosial, Karang Taruna harus mengambil bagian dalam menyiapkan masyarakat untuk siap menghadapi bandara baru. Jangan sampai masyarakat hanya jadi penonton. Karang Taruna harus bergerak mempersiapkan masyarakat dari sekarang," tegas Untung Sukaryadi di Kepatihan Yogyakarta.