“PHARMA PRENEUR” JENIS VIRUS BARU

Virus baru yang bernama “Pharma Preneur” adalah jenis virus di dunia bisnis farmasi. Sebenarnya Virus Pharma Preneur ini lebih merupakan sebuah ilmu dan tips untuk menjadi seorang entrepreneur di bidang farmasi yaitu Apotek. Virus “Pharma Preneur” ini ditemukan oleh dr. Gideon Hartono  yang disampaikan dalam kuliah umum  bagi mahasiswa program profesi apoteker dan mahasiswa S2 Farmasi di Universitas Pajajaran Bandung di kampus Jatinangor, Sumedang Jawa Barat.


Pendiri sekaligus Direktur Utama PT. K-24 Indonesia ini menyampaikan bahwa virus “Pharma Preneur” harus dikembangkan dalam diri, mulai dari persiapan diri  seorang apoteker untuk menjadi seorang entrepreneur dalam bidang farmasi sampai bagaimana mereka mengelola supaya apoteknya bisa berkembang dalam persaingan dunia bisnis apotek. Lulusan Fakultas Kedokteran Umum Universitas Gajahmada ini juga menyampaikan adanya mitos-mitos yang keliru tentang bisnis apotek, yang sering membuat para apoteker tidak berani mencoba menjadi pemilik usaha apotek. Salah satu dari mitos yang keliru itu adalah bahwa apotek adalah lembaga sosial sehingga tidak diperbolehkan menarik keuntungan. Gideon menegaskan bahwa apotek sebagai sebuah usaha dibolehkan mengambil keuntungan atau profit baik itu yang bersifat tangible maupun intangible.


Gideon juga mengajak para apoteker untuk bisa menggali peluang bisnis di bidang farmasi yang meliputi 5 hal yaitu :

1.   Penemuan : meliputi penemuan obat baru, neutraceutical, kosmetik, jamu dll

2.   Produksi : dimulai dari industri rumah tangga, industri kecil, produksi bersama sampai dengan pabrik

3.   Distribusi : membuat PBF, agen, penyalur dll

4.   Retail : apotek, toko obat dll

5.   Bisnis online : e-commerce dll


Virus Pharma Preneur ini mendapat sambutan yang antusias dari peserta yang hadir, terbukti dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul  yang bertujuan untuk menggali lebih dalam dari konsep pharma preneur.


Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan MOU kerjasama antara Fakultas Farmasi UNPAD yang dalam hal ini diwakili oleh Dekan Fakultas Farmasi, Dr. Keri Lestari, MSi,Apt., dengan PT.K-24 Indonesia yaitu dr. Gideon Hartono selaku Direktur Utama


MOU yang menjadi dasar untuk kerjasama antara kedua pihak ini , akan menaungi aktifitas bersama seperti pengabdian masyarakat, pemberian beasiswa, perekrutan lulusan dan pemberian award bagi lulusan terbaik. Termasuk juga pengembangan kompetensi dengan pemberian pelatihan kepada mahasiswa profesi oleh professional/Praktisi dari PT. K-24 Indonesia.


Hadir dalam acara tersebut Dekan, Dr. Keri Lestari, MSi,Apt, wakil dekan 1, Prof. Dr. Ajeng Diantini, MSi, Apt, Wakil dekan 2, Mutakin, PhD, Apt, dan jajaran civitas akademika Fakultas Farmasi. Dan 160 mahasiswa program profesi Apoteker dan S2 Farmasi.


Seperti ajakan yang disampaikan dr. Gideon dalam kalimat penutupnya, “Mari membangun Indonesia bersama Apotek K-24!!! Supaya masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah, lengkap dan harga terjangkau, khususnya mendapatkan obat!”