BASIC MEDICAL EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN APOTEK K-24

Saat ini orientasi paradigma pelayanan kefarmasian telah bergeser dari pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented) dengan mengacu kepada Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan yang tadinya hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi berubah menjadi pelayanan yang komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.



Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut maka Apoteker dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain secara aktif, berinteraksi langsung dengan pasien di samping menerapkan keilmuannya di bidang farmasi.


Apotek K-24, yang sudah memiliki lebih dari 300 gerai di seluruh Indonesia secara rutin melaksanakan program2 pelatihan dalam rangka menjaga ketersediaan dan meningkatkan kualitas SDM khususnya Apoteker. Diharapkan peserta pelatihan mampu menjaga mutu pelayanan sesuai dengan budaya dan karakter Apotek K-24     Salah satu program pelatihan tersebut adalah Basic Medical Education (BME). Apotek K-24    bekerja sama dengan Pfizer kembali mengadakan pelatihan BME yang rutin dilaksanakan setiap bulan  untuk Apoteker - Apoteker area D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah yang kali ini mengambil tema Disfungsi Ereksi, Sabtu (27/7), bertempat di Hall K-24 Academy Jl. Godean Km 1, Jl. Tambak Kav-24 Bantul - DIY. Basic Medical Education (BME) bertujuan untuk membantu Apoteker, terutama Apoteker K-24 memahami mengenai penyakit, gejala dan tanda-tandanya yang dialami oleh masyarakat pada umumnya. Masyarakat yang masih merasa bingung untuk menentukan apa yang harus dilakukan terhadap penyakitnya, terbantu oleh edukasi yang diberikan Apoteker.


Bagi Apotek K-24   pelatihan SDM memiliki peran yang sangat signifikan, terutama dalam hal pengembangan diri, pengayaan pengetahuan dan skill SDM khususnya Apoteker. Selain tenaga pengajar dari internal Apotek K-24    juga tenaga pengajar dari luar yang menyangkut keahlian di bidang tertentu, seperti Ikatan Apoteker Indonesia untuk kefarmasian dan dokter untuk kesehatan serta tenaga ahli lainnya. Selain dapat menambah pengetahuan & skill, tujuan diadakan pelatihan ini agar dapat meningkatkan penjualan di gerai Apotek K-24    karena apoteker dilatih keterampilan menentukan Taktik & Strategi Penjualan yang tepat dengan pendekatan CARE (Customer, Activities, Relationship dan Enterprising) sehingga pelayanan terhadap konsumen semakin prima.