APOTEK K-24 INDONESIA SELENGGARAKAN PELATIHAN TERAPI DAN PENGOBATAN HYPERSEKRESI MUCUS

Sabtu (24/20) lalu, PT K-24 Indonesia kembali mengadakan pelatihan Basic Medical Education (BME) bagi para Apoteker Apotek K-24. Acara pelatihan yang rutin diadakan setiap bulan ini, diikuti oleh 59 orang Apoteker, Apotek K-24 area D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah serta dari Obat 24.


Bekerja sama dengan PT Boehringer Ingelheim, pelatihan BME diadakan di  Hall K-24 Academy Jl. Tambak Kav-24, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, dan dimulai pukul 09.00 WIB. Tema yang dibawakan adalah “Terapi dan Pengobatan Hypersekresi Mucus” dengan pembicara dr. Tri Yunanto (RS PKU Muhammadiyah) dari PT Boehringer Ingelheim dan Christianus Heru Setiawan, M. Sc., Apt. Yang sehari-harinya mengajar di  Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


Tujuan utama diadakannya program pelatihan BME dengan tema tersebut adalah untuk membantu Apoteker Apotek K-24 dalam memahami suatu penyakit yang disebabkan karena terjadi hipersekresi mukus yang sering dialami oleh masyarakat. Dengan demikian, Apoteker dapat memberikan Konseling, Informasi dan Edukasi yang tepat kepada masyarakat tentang cara hidup sehat untuk mencegah penyakit tersebut.


Pelayanan kefarmasian saat ini telah bergeser orientasinya dari pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented) dengan mengacu kepada Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan kefarmasian yang tadinya hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi, berubah menjadi pelayanan yang komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.


Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut maka Apoteker dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain secara aktif dan juga mampu berinteraksi langsung dengan pasien. Tuntutan tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi seorang Apoteker untuk mengubah citra apotek maupun profesi Apoteker itu sendiri ke arah yang lebih baik, dengan salah satu caranya yaitu meningkatkan kompetensi dalam hal KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi).


Apotek K-24, yang sudah memiliki lebih dari 330 gerai di seluruh Indonesia memang secara rutin melaksanakan program-program pelatihan melalui K-24 Academy dalam rangka menjaga ketersediaan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Bagi PT K-24 Indonesia, pelatihan SDM memiliki peran yang sangat signifikan bagi perusahaan, terutama dalam hal pengembangan diri, pengayaan pengetahuan, dan skill SDM.


Secara khusus bagi para Apoteker, salah satu program pelatihan tersebut adalah Basic Medical Education (BME). Diharapkan para Apoteker yang mengikuti pelatihan ini, mampu menjaga mutu pelayanan apotek sesuai dengan budaya dan karakter Apotek K-24. Selain itu, program pelatihan BME ini juga membantu para Apoteker untuk mendapatkan SKP yang bisa didapatkan secara gratis guna menunjang kompetensi bagi para Apoteker.


Selain tenaga pengajar dari internal Apotek K-24, program pelatihan BME juga mendatangkan tenaga pengajar dari luar yang menyangkut keahlian di bidang kesehatan tertentu, misalnya Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk kefarmasian, dokter untuk kesehatan, dan tenaga ahli lainnya.